Sunday, May 02, 2021

From The Archive #191 - Menjadi Seorang Guru


 Permisi, mau ngasih kalimat pembuka nih.

"Gue percaya, kalo tuhan udah kasih sesuatu ke kita itu berarti kita bisa untuk menjaganya, bisa untuk memperjuangkannya. Jangan malah jadi jiper hihi"


Dari sd sampe lulus smk gapernah terpintas sedikitpun kalo gue bakal jadi guru,

ngebayanginnya aja kayaknya berat banget.

Walaupun, sewaktu diujung masa pendidikan SMK gue pernah dipanggil salah satu guru gue dan beliau berpesan.

"Dika, lanjutkanlah pendidikanmu, kejar semua beasiswa yang ada. Ketika sudah lulus, kembali lagi ke sekolah ini."

Pada waktu itu gue engga terlalu mengiyakan pesan guru gue, karena mungkin masih dirandung rasa kecewa ya.


Kenapa kecewa dik?

jadi waktu itu gue mengikuti suatu kompetisi tingkat provinsi.

Gue finish di urutan dua, kemudian saat pembagian piala diumumkanlah bahwa beberapa mata lomba akan dilombakan ulang karena antara juara 1 dan 2 nilainya beda tipis.

Disinilah gue mulai bangkit untuk terus berlatih dan mempersiapkannya.

Namun, setelah gue mantab dan selesai mempersiapkan terdengar kabar kalau lomba ulang dibatalkan.

Sumpah nyesek banget, mulai dari situ gue ga percaya sama orang dewasa bisa menyelesaikan masalah.

Kalau dengan cara mereka malah bikin banyak anak muda patah hati.


Curhatlah gue dengan salah seorang guru yang juga alumni SMK gue ini.

Beliau bilang, kalau kamu mau coba perbaiki sistem lanjut lah kuliah di STP dik.

Bapak yakin, karena kampus itu memiliki ikatan birokrasi yang kuat.

Insya Allah akan ada jalannya.

Tapi pak, saya sudah capek, sudah kecewa. Saya mau lanjut kuliah jurusan multimedia atau sejenisnya saja.


Kemudian beliau memberikan lagi wejangan,

"Sekarang kamu sudah punya bekal di multimedia.

Kalau kamu kuliah lagi di multimedia apa yang membuat kamu istimewa dari sekian banyak temanmu nanti?

Kalau kamu lanjut kuliah perikanan, tentu kamu akan jadi sosok yang spesial,

karena ga semua orang bisa dan mampu menguasai bidang multimedia secara otodidak seperti kamu." (Pak Adehari, 2013)


And then, things happen for a reason!


Setelah melalui banyak proses,

banyak keringat yang tumpah,

jatuh dan bangun.

Gue jadi guru sekarang :),

walaupun masih honor.

Insya Allah gue menjalaninya dengan sepenuh hati.


Jangan pernah takut untuk bermimpi, nyatanya walaupun gue takut memimpikan ini, kalau sudah garisnya pasti akan datang ke juga :).


Saturday, May 01, 2021

FUnnY

Suatu hari gue memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Dan hari ini gue menyesalinya, funny bukan?


Dalam suatu hubungan yang sudah begitu pekat

gue berfikir bagaimana kalau sudahi saja

awalnya memang dia yang bertanya, "apakah hubungan ini pantas untuk dilanjutkan?".

dimana kita lebih sering saling menyakiti dibanding membahagiakan?

ketika gue jawab iya, dia malah marah, kesal, bahkan menangis.


gue bingung, juga dalam tekanan keluarga

disini memang gue yang kurang laki

harusnya bisa mempertahankan

tapi gue pilih yang paling mudah, melepaskan

walaupun nyatanya sulit benar-benar sulit.


Persoalan ekonomi emang selalu jadi hal yang terus di-bolding

uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.


baru aja lulus kuliah dan belum mendapat pekerjaan yang jelas.

idealisme kanan-kiri yang buat gue makin pucat memikirkannya.

sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan yang mampu gue menangi.

tapi sayang, bokap bilang gausah diambil.

masih lebih besar gaji pasukan oren.


yasudah, lontang-lantung cari perusahaan yang gajinya bisa lebih besar dari pasukan oren

sulit men...


akhirnya gue lanjut kuliah lagi dua kali 6 bulan,

jadi guru honor delapan bulan,

lanjut tenaga kontrak kementerian sepuluh bulan,

dan akhirnya sampai di titik gue lulus cpns.


Perjalanan yang tidak mudah,

semakin terbentuk diri gue,

hingga akhirnya.

percaya diri~


Percaya diri gue sudah pulih sekarang

tapi apakah kesempatan kesekian itu akan datang?

penyesalan kenapa sih selalu ada di belakang?

kalau saja antisipasi gue lebih cepat, mungkin kita sudah menang!

pemenang...


sudah terlambat untuk berharap kembali.

siapa juga yang mau menerima orang bodoh untuk kedua kali?.

monyet pun tidak mau haha, yakali.


you know the worst things of this all?

you are the best i have so far...