Friday, November 02, 2018

Educate Your Self



Pada 3 pertemuan kuliah terakhir benar-benar membuat gue sadar betapa pentingnya untuk memotivasi diri.
Outputnya simpel, agar kita mau berjuang untuk menggapai semua yang diinginkan.
Membangun motivasi, membentuk konsep diri.

Kita semua tahu bahwa di era yang sangat maju ini semua bisa diraih dengan sangat mudah.
Apapun itu.
Jadi agak aneh aja ketika ada orang yang suka banget nanya hal-hal yang mendasar.
Kalau kata Dosen gue kemarin dalam setiap circle pasti ada orang seperti itu.

Satu hal sih yang gue pikir, kenapa dia suka banget nanya-nanya hal mendasar.
Yang seakan men describe dia like innocent people.
Kalau pikiran gue dia sengaja nanya2 hal kecil karena cuma mau ngetes kita aja.

Gue pribadi kalau di dalam sebuah lingkaran, ketika mau nanya hal sebelumnya gue udh googling dulu. Biar ga bego2 banget. Tapi tujuan gue googling biar apa yang gue lempar ke forum ya engga cuma kejawab sampe kulit, tapi bisa mengkerucut sampai ke biji sehingga dapat kesimpulan. That's why we must train our brain so it can improve its high order thinking skill

Buang-buang waktu ga sih, misalnya elu udah tau suatu hal.
lalu elu lemparkan ke forum, disaat yang sama elu mempermasalahkan jawab temen2 elu yang kurang ngena sama yang elu mau dapet.

That's all..
Educate Your Self!

Wednesday, October 03, 2018

Balada Pendaftaran CPNS 2018


Hari ini baru saja diumumkan bahwa pendaftaran CPNS 2018 diperpanjang.
Iya diperpanjang hingga tanggal 15 Oktober 2018.

Kemudian gue berbincang dengan teman, gimana pendapat elu tentang pendaftaran yang diperpanjang.
"Ya percuma sih diperpanjang kalau akses ke website nya masih lalod.
Kita sih ga masalah pendaftaran cuma seminggu asalkan akses kesananya gampang.
Lah ini waktunya aja yang diperpanjang, tapi akses nya masih sulit."

Temen gue berkata demikian, guepun mengamininya..

Kemudian selain itu, dibanding tahun lalu jelas berbeda.
Akses menuju halaman registrasi peserta tes lebih mudah waktu tahun lalu, jauh lebih mudah.
Gue ga paham apa yang terjadi di atas sana sekarang.
Harusnya kan pemerintah siap, tenaga teknis di bidang terkait juga pastinya banyak dan memumpuni.
Dan harusnya malah lebih baik dibanding tahun kemarin.
Atau yang dipekerjakan tidak sesuai kompetensinya? melainkan karena relasinya?
Ah sudahlah...

Ada juga yang sedikit menggelitik.
label Sarjana di negeri ini terlalu beragam, padahal intinya cuma satu.
Misalnya Sarjana Perikanan, Ada S1 dan DIV.
Kalau dilihat dari KKNI S1 dan DIV itu setara, SETARA...


Kemudian yang membingungkan ada Instansi yang sadar dan menerima perbedaan tersebut.
Namun ada yang kekeh harus terpaku pada apa yang mereka minta.

Terlalu ribet ya?
Okay, i'll make it simple.

Ada beberapa instansi yang menuliskan latar belakang pendidikan pelamar boleh dari S1 maupun DIV.
Namun lebih banyak instansi yang menuliskan bahwa formasi tersebut hanya bisa diisi oleh Lulusan Berlabel S1.
Ini Contohnya. (Screenshoot formasi)


Padahal kan buat posisi yang sama.
Apa karena beda instansi beda kebijakan?
Kalau dibilang D-IV beda dengan S-1, iya memang beda.
Dari proses kuliahnya juga beda, tapi kan itu cuma label.

Kalau dibilang D-IV lebih siap kerja iya betul.
Kalau dibilang S-1 lebih siap materi iya betul juga.
Beda nya disitu, lulusan D-IV lebih siap untuk terjun langsung sedangkan S-1 lebih kaya akan materi.
Tapi itu cuma gambaran umum, semua kan balik lagi ke pribadinya.

Ada kok individu lulusan S-1 yang lebih gigih dalam bekerja dibanding D-IV nya.
Ada juga individu lulusan D-IV yang lebih memumpuni penguasaan teori dibanding S-1 nya.

Pak Buk, Saya harap negara ini benar-benar negara demokrasi.


Sumber Tabel Formasi
BKD Pemprov Jatim
BKD Pemprov Bengkulu

Tuesday, October 02, 2018

Hari Batik Bersama PPG Universitas Lampung

Gue lupa semalem tidur jam berapa, iya tiba ketiduran gitu.
Tapi udh baca doa sebelum tidur kok.
Btw, engga tau akhir-akhir ini berasa capek, mau tidurpun ngantuknya gausah dicari.
Tiba-tiba dia datang kepadaku, eaa~

Sebangunnya dari tidur seperti biasa gue siap2.
Mandi, Nyuci Baju, Nyiapin Bekal, dan lain sebagainya.
Setelah nyiapin itu gue buka hape dong, and what! di grup PPG ada chat dari mas Tyas katanya kita Mahasiswa PPG wajib pakai Batik karena ini hari batik nasional.
Dan gue tiba2 bilang'oo iya skrg tanggal 2 ye, padahal dulu waktu kuliah S1 gapernah lupa tanggal ini".
Seakan tiba-tiba menjadi warga negara yang gagal karena lupa hari batik nasional, hiks.

Segeralah gue ngambil batik di lemari dan menyetrikanya.
Biasa, batik andalan gue haha.
Batik ini gue dapet waktu gue jadi peserta lomba kontingen Jakarta Utara untuk LKS Tingkat Provinsi.
Ini fotonya:


Batik ini selalu gue pake di berbagai kesempatan besar.
Bahkan waktu tes TKB PPG Prajab ini yg gue pake ya batik ini.

Selanjutnya ketika sampai dikelas seluruh penghuni kelas sumringah.
Biasanya kita pakai batik di hari kamis, tapi ini masih selasa.
Seakan besok udh deket weekend jadi semua memiliki suasana gembira haha.

Hari ini yg ngisi kuliah Pak Tri Jalmo.
Karena beliau udh percaya sama kita, kita ga ditungguin lagi selama kuliah.
Beliau izin jam 10 karena ada urusan di jurusan.
Akhirnya kita memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto ria.

Sebelumnya anak Produksi Tanaman sih yang upload ke Grup Wasap PPG Unila.
Yaa walaupun kita kalah start, kita gaboleh kalaah heboh.
Berfotolah kita di area gedung dekanat, (tadinya mau di bunderan FKIP, tapi gamau karena kejauhan).


Bangga kenakan batikmu, jangan sampai direbut orang :p.
Salam dari kami Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan, Universitas Lampung.

Saturday, September 29, 2018

Menikmati Film 3D Ala Anak Kos


Hari jumat kemarin selama di kelas gue mikir.
Kemana gue akan mengabiskan malam minggu nanti.
Ya, akhirnya terlintas pikiran untuk menonton film.
Pergilah gue ke salah satu website penyedia film terlengkap, termutakhir sejagat raya ini.
Sebut aja yipitorrent.

Ternyata udah banyak film baru yang keluar.
Tapi gue mau nyari yang greget, duh apa yaa.
Kemudian gue pilih film secara random.
Terpilih lah fratpack dan Love simon.
Tapi itu film konvesional dengan kualitas BR720.

Gue terdiam, sampai waktu jumatan hampir tiba.

Sepulang dari masjid menuju kelas ada bercandaan diantara gue dan anak2.
yang menstimulus gue untuk mendownlad film dengan fitur 3D, waaa boleh juga tuh.
Sesampainya di kelas, tanpa lama dan tanpa ragu langsung gue download.
Gue download Jurassic World (2015), karena yang 2017 nya gue udh punya dengan format biasa.

Dalam ekspektasi gue, malam minggu kali ini bakal keren se keren2nya dah.
Pulang dari kampus gue mampir ke toko buku buat beli plastik sampul jilid.
Tentunya plastik itu adalah bahan untuk buat kacamata 3D.
Kacamata yang wajib digunakan untuk nonton film 3d.

Sabtu Pagi...
Pagi ini gue olahraga, walaupun secara harfiah setiap hari gue olahraga kok.
Jalan dari kos ke kelas kalau diakumulasi pulang pergi mungkin sampe 2km lah ya.
Tapi itu ga termasuk kalo gue naik Tayo sih.

Sesampainya di lapangan olahraga Unila ada ramai-ramai disana.
Dan ternyata lagi ada event, lomba roket untuk anak SMP-SMA.
Hufff, sungguh oh sungguh.
Akhirnya gue sama abang-abang lari ngelilingin jalan yang memutari lapangan bola.
Ya secara hitung-hitungan jaraknya lebih panjang dibanding muterin track lari yang ada.
Tapi secara feel agak kurang gimana gitu.
Next time semoga bisa.

Sabtu Siang..
Sesampainya di kos, gue langsung menjalani rutinitas sebagai anak kos.
Yap, nyuju (nyuci baju).
Beres nyuci baju gue langsung garap pembuatan kacamata 3D yang bakal gue pake nanti malam.
untuk framenya gue pake map bekas yang sebenernya belum bekas-bekas banget sih.
Padahal map itu masih dipake buat nyipen berkas penting dan lain2 haha.
Gapapa ya map aku pinjam sebagian dari dirimu, semoga bermanfaat.

Dan taraaaaaa~ ini lah hasilnya

Thursday, September 27, 2018

Distraksi


Gue tertarik sama judul tulisan ini.
gue mendengarnya di sebuah lagu dara cantik bernama Danilla.
Siapa itu Danilla?
Really u don't know about her?
i'll tell you later.

Gue cari di KKBI ternyata enggak ada.
It's mean bahasa ini masih termasuk kata serapan.
Yang belum resmi jadi kata dari bahasa Indonesia.

Baiklah, kemudian gue cari di kamus bahasa inggris.
Ternyata Kata Distraksi berasal dari Distract.
Yang berarti pengalihan, hambatan, halangan, larangan.

Sekarang gue udah siap buat nyeritainnya, karena konsep tentang distraksi sudah kita sepakati.

Seberapa sering elo mendapat distraksi di dalam hiduplu?
Gue? Ya, sering.
Dan yang paling sering mengakibatkan hal itu adalah pikiran gue sendiri.
Dulu gue masih terlalu banyak mikir sebelum melakukan sesuatu.
Akhirnya cuma planing-planing sampah yang ada.
No more action i can do, just planning always do.
Ini lebih masuk ke konsep pencegahan sih.

Thursday, September 13, 2018

Kepentok Mood


Rasa bosan membukakan jalan mencari peran.
Keluarlah dari perut teman,

Hahaha, masih pagi udh serius bro.
Mari kita sama-sama mengendurkan jaringan2 yang ada di dalam otak.
Agar oksigen bisa keluar masuk dengan lancar tanpa hambatan.

Hemm zona nyaman ya.
Gue juga agak bermasalah sama dia.
Mungkin biar lebih jelasnya baca dulu tulisan gue yang ini The Transit, dan juga yang ini Bara Ciek Uda?
Karena sedikit disinggung disitu hehe.

Kenapa sih kita tetep stay di zona nyaman?
Kenapa ga segera melakukan perubahan dan pergerakan.
Agar bisa menuju ke titik yang lebih baik.
Salah satunya mungkin karena "Kepentok Mood".

Ya, walaupun gue merasa bahwa diri gue selalu punya semangat yang meledak2.
Bukan berarti gue ga punya masalah sama yang namanya mood.
Menurut kalian mengganggu gak sih datang perginya si mood ini di waktu yang engga tentu?

Ya, menurut gue agak sedikit mengganggu.

Udah gitu yang nyebelinnya, terkadang si mood ini dateng di akhir2 waktu.
Misalnya deadline pengumpulan tugas.
Bukan engga jarang lho tugas yang diberikan dikasih satu minggu sebelumnya.
Tapi dikerjain tepat malam sebelum besoknya dikumpul.
Haha, ada juga yang bilang itu The Power of Kepepet.

Mungkin ada seni dibalik semua itu.
Mungkin sense of degdeg an nya muncul.
Tapi menurut gue ga sehat.
Dan gue termasuk orang yang begitu juga -.-

Pernah juga udah dikasih tugas, dan saat dikasih tugas itu bayangan2 untuk mengerjakan tugas muncul di kepala.
Tapi Setibanya di rumah/kost, ilang lagi tuh semua.

Ada beberapa hal yang gue lakukan untuk mensiasati mood yang tiba2 hilang.
Misalnya Mendengar lagu, Nonton Film, Ngemil, atau Bahkan Tidur.
Sebenernya yang paling efektif ya tidur, cuma kadang sering kebablasan hahaha.
Bukannya ngebalikin mood, malah ngeskip ngerjain tugasnya.

Kendala mood ini gue alami bukan cuma saat ngerjain tugas.
Tapi dalam kegiatan gue ngeblog, juga masih didasari oleh mood yang pasang-surut.
Gue bersyukur sih, belakangan ini mood lagi baik.
Dia selalu hadir dan menemani untuk gue tetep nulis di blog.
Harapannya dia ga kemana-mana biar gue keep writing.

And then, bagaimana cara kalian untuk menghadirkan kembali mood saat dia dibutuhkan?

NB: Kalau gak salah pak Soekarno ya yang pernah bilang kalimat ini.
"Perjuangan saya lebih mudah dari perjuangan kalian di masa depan.
Sebab kami melawan bangsa asing, dan kalian melawan bangsa sendiri. (diri sendiri)"
Maaf ya mood udah nyalahin kamu karena banyak hal yang tertunda.
Sebenernya bukan karena kamu, tapi kitanya aja yang males.

Sekian~

Saturday, September 08, 2018

Mie Goreng



Tenang aja, ini bukan tulisan sedih,
karena yang sedih sedih tempatnya bukan disini.

Jadi ceritanya gue kangen sama mie goreng.
Sengaja gue ga sebut merk, karena gue ga dibayar juga :p.
Udah satu bulan gue ngekos dan belum pernah gue makan mie goreng (mie instan).
Baru aja malem ini kesampean.
Pernahh si waktu masih masa orientasi, itu juga masaknya di rumah om roby.
Tapi ga gue masukin hitungan karena belum masuk periode gue ngekos.

Dulu sewaktu gue masih di asrama gue ga terlalu mikir soal keuangan.
Terutama untuk urusan perut, karena udah dijatah sama negara.
tiga kali sehari, empat sehat lima sempurna.
Ya, walaupun kadang bosen sama lauk yang disediakan ruang makan (loligo).
Disitulah bagian kurang bersyukurnya gue.

Dulu juga sewaktu masih asrama gue sering sering lihat meme tentang anak kost.
Dan gue nilai mereka agak hyperball sih, yang katanya tiap tangga tua makan mie.
Satu bungkus mie buat dimakan tiga kali dalam sehari.
Sarapan Pakai Kuahnya setengah,
Makan Siang Pakai Mie nya Setengah,
dan Makan malam pakai sisaan setengah dari mie dan kuah yang dimakan pagi.
Ada juga berbagai macam model yang bisa kalian temui di internet.

Setelah gue masuk ke dunia anak kost.
Gue mulai teliti soal keuangan, ya memang berat.
Yang awalnya sudah disediakan negara, tinggal makan.
Sekarang benar-benar me manage dari 0 sampai selesai.

Tapi ada satu yang gue garis bawahi.
Sisi keuangan emang gue press habis.
Tapi makan mie instan bukan pilihan terakhir buat gue.
Ada beberapa strategi yang juga hemat dan juga sehat.

1. Masak nasi sendiri
Emang agak ribet,  tapi ini bener2 mangkas biaya hidup.
Untuk 1 kg beras di lampung berkisar 10rb - 12 rb.
1 kg bisa buat 4 hari, dan seharinya makan 3 kali.
Kalau dihitung untuk satu kali makannya gue ngeluarin 1000 rupiah untuk sepiring nasi :).

2. Beli sayur dan Lauk eceran.
Lalu sayur, disini banyak rumah makan yang bisa kita ecer beli sayur atau lauknya aja.
Kalau sayur gue ngeluarin 3000 rupiah per hari, bisa dimakan 3 kali.
Lauk pauk bervariasi mulai 1000-3000 rupiah per jenis lauk.
Hitungan Kasarnya gue ngeluarin sekitar 10rb per hari untuk 3 kali makan.
Dan 3300 rupiah per sekali makan.

See? dibanding beli mie instan dengan harga 2500 per bungkus.
Dan dengan cara masak yang mungkin cuma direndam dengan air panas.
Dan juga harga yang ga beda jauh dengan rincian lauk diatas.
Gue sih gamau ngorbanin kesehatan gue dengan terus mengkonsumsi mie instan hampir setiap hari.
Ditambah lagi temen kuliah gue skrg rata2 background s1 nya TekPang (Teknologi Pangan).
Yg lebih paham tentang gitu2an, jadi nya gue milih hidup sehat deh.

Sekian tulisan dari gue, Itung2an ongkos makan diatas untuk area bandar lampung.
Mungkin bisa jadi lebih murah di daerah kalian :D.
Tetap semangat pejuang Kos, semangat menjalani hidup.
Semangat juga untuk segera menuntaskan kuliah nya.
Jangan Lupa Bahagia.

Thursday, September 06, 2018

The Transit


6 September 2018
Hari ini tepat satu tahun gue di wisuda.
Kalau ditanya apa yang udah gue dapat dalam setahun ini, gue blm bisa jawab banyak.
Gue juga belum bisa menunjukan apa2.
But after all, sekarang gue sedang menikmati proses masa persinggahan (Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2018).

Menikmati proses adalah kebahagiaan alami yang kita dapatkan.
Engga semua orang bisa melalui masa ini.
Karena masih banyak yang salah menafsirkan suatu rumus.
do what u love and love what were u doing.

So what u get after ur graduation?
Seberapa penting besaran yang kita dapat?
Kalau cuma untuk dinikmati sementara, fana.

Baru-baru ini gue sedang memahami konsep memberi.
Sebelum memberi kita harus tau apa yang kamu punya.
Karena erat kaitan antara memberi dengan memiliki.
Kemudian bagaimana kamu memberinya?
Apakah target pasarnya sudah sesua?
Berarti kamu harus punya banyak hal sebelum kamu bisa memberi nya.
Apapun itu.

Sekarang kalau ditanya tentang idealisme.
Banyak lulusan perguruan tinggi yang menjual realitas dirinya kepada titik idealis.
Kalau bahasa ngetrennya, stay in the safe zone.
dibalik semua itu ada satu yang terus gue pertahankan.
Hidup untuk mencari bahagia, dan membahagiakan.

Singgah.

Thursday, August 30, 2018

Bara ciek uda?

Hari ini tepat sebulan gue jadi mahasiswa Unila.

Ada banyak hal yang gue rasa beda dibanding semasa gue kuliah S1 dulu.
Ya jelas, output Pendidikan ini kan buat jadi guru profesional.
Jadi inner circle di dalamnya jelas banget orang-orang terpilih.
ehem, bukan maksud gue banggain diri loh ya..
Tapi serius deh, ibarat dulu S1, skrg gue sekelas sama 19 orang bara.

Bara temen gue kuliah dulu, dia selalu jadi terbaik setiap yudisium semester.
Bayangin kalau sekelas ada 20 mahasiswa, 1 nya elo dan sisa 19 nya adalah bara.
Ya mau ga mau harus banting tulang untuk bisa memumpuni itu.
Sedangkan 4 tahun terkakhir kerjaan gue di kelas cuma leyeh-leyeh.

Dibalik perjuangan banting tulang itu, ada banyak hal positif yang gue dapet.
Sekarang, selama di kelas gue udah bisa nahan ngantuk.
Sekarang, selama di kelas gue selalu duduk di barisan paling depan. (paling engga ada semangat belajar lah yah haha).
Jadi aktif di kelas, kalau aktif woro2 emang udah dari dulu sih haha Tapi ini aktif in a good way kok.
Berperan aktif setiap ada tugas kelompok.
Berperan aktif setiap ada diskusi di kelas.

Yes, i never feel more productive like this before.

tapiiiii.. emang bener sih pengaruh lingkungan terhadap gaya hidup kita itu nyata adanya.
sekarang, suasana belajar di kelas jauh lebih demokrasi dibanding dengan gue s1 dulu.
kalau dulu malah jauh dari kata demokrasi, uhuk.
emang sih kampus gue dulu ga menjanjikan akademik sebagai oleh2 yang dibawa lulusannya.
lebih ke sikap, sikap menghadapi masa lalu yang suram eaa, no bukan itu.

Sikap selalu siap menghadapi keadaan baru.
Sikap cekatan terhadap perubahan iklim yang ekstrim. (mulai ga jelas)
atau bahkan sikap untuk menghargai sesama.

intinya, gue selalu berharap bahwa movement ini akan menghasilkan produk yang berguna bagi masyarakat.

note: judul diatas gada sangkut pautnya dengan isi tulisan ini.
judul diatas diambil dari bahasa minang yang artinya (satu harganya berapa uda?).
Uda adalah panggilan untuk laki2 yang lebih tua dari kita.
walaupun gue nyeritain bara di tulisan bukan berarti sama arti dengan yang di judul.
Sekian.

Sunday, August 05, 2018

Mikha

Mikha

Mikha kucing yang ceria.
warna bulu dia oranye.
Dia datang kerumah dalam keadaan luka.
kaki depan yang patah, dan tulang leher yang sedikit geser.
Agak sedih ngeliatnya.
Gue mengira dia adalah korban tabrak lari.

Seperti biasa gue bangun pagi cuma buat anter adek2 sekolah.
Setelah itu tidur lagi sampe jam 12, begitu dan seterusnya.
Iya, gue lagi ga kerja. Gue lg nunggu pengumuman beasiswa.
siang itu pas keluar rumah gue liat kucing kecil dengan kondisi mata yang penuh dengan kerak.
Ditambah lagi jalannya yang engga sempurnya.

Gue perhatiin kayaknya ini kucing abis ketabrak.
Kasian.

Gue mau rawat kucing itu tapi bokap pasti marah karena katanya bawa penyakit.
Yaudah gue ambil tutup galon isi ulang dan gue kasih air buat dia minum.
Tapi engga mau.
Gue tau dia kayak pengen ngomong sesuatu tapi gabisa :(.

Keesokan harinya sepulang gue anter ajeng kerja nyokap bilang kalau kucingnya mati.
Gue kaget dong, gue lihat kucing nya dan ternyata engga.
Kondisinya emang udah kacau banget, matanya udah gabisa melek karena kerak yang terlalu tebal.
Gue ambil peralatan seadanya dan gue bersihin kucing ini.
See, dia cakep kan :).




Gue kasih nama dia Mikha... Nanti di akhir cerita gue ceritain deh kenapa.

Oiya mikha ini kucing korban tabrak lari.
Kondisi kaki kiri depannya patah.
Dan tulang lehernya sedikit geser.

Setelah gue bersihin dia gue beli makanan kucing di minimarket.
Gue beli yang basah, gue kasih ke dia ternyata makannya lahap.
Dan dia juga udah mau minum.

Sampai empat hari gue mampu kasih dia makanan basah, setelah itu gue cuma bisa beli makanan kering.
Walaupun agak susah buat makannya, gue kasih air sereal kucing itu biar dia gampang ngunyah nya.
Hari makin hari mikha menunjukan perkembangan.
Dia udah bisa lompat2.
Mikha juga kucing yang pintar, selama proses healing gue taro mikha di kandang buatan berbahan kardus.
Walaupun gerak terbatas, dia selalu keluar dari kandang kardus itu buat pup dan pee.

Sampai akhirnya gue liat kalau mikha udah ga sanggup buat pup diluar.
Iya betul dia pup di kandangnya.
Disitu gue sedih, karena yang gue tahu kalo kucing udah pup di kandangnya berarti dia udah ga sanggup ngapa2in.
ya, artinya umur dia udah ga lama lagi.
Kondisi mata mikha udah sembuh, udah ga berkerak lagi setiap paginya.
Tapi luka di lehernya makin besar :(.
Disaat yang bersamaan aplikasi beasiswa gue diterima, dan mau ga mau gue harus ninggalin dia.
Dengan menyerahkan kepengurusan mikha ke adek gue.

Pas gue mau berangkat gue bilang ke dia.
di surga lebih indah mikha, maaf ga bisa nemenin kamu sampai akhir.
Iya, gue udh ikhlasin mikha.

Well, 4 Hari gue di lampung.
Dan gue dikabarin adek gue kalau mikha udah meninggal.
Mikha udah tenang ga ngerasain sakitnya lagi.



Rest in Peace.
Mikha
17 Juli 2018 - 4 Agustus 2018.

Note:
Kenapa gue namain mikha?

Waktu Gue SMA ada film dengan judul mika.
Pemeran utamanya Vino.
Dia mengidap aids.
Walaupun udah divonis bakal mati cepat dia tetap semangat menjalani hidup.
Melawan rasa sakitnya.
Dan itu yang gue liat dari kucing kecil yang gue temuin.
Yang akhirnya gue kasih nama Mikha.

Person in picture 2 My Brotha Bimbim

Thursday, July 26, 2018

Cita-cita Jadi Guru



Apa cita-cita kamu sewaktu kecil?
Jawaban paling umum paling Dokter, Pilot, Tentara, Polisi, Penyanyi?
Ya, mungkin itu jawaban yang paling banyak ditemui ketika kamu menanyai anak usia Paud & TK.
Semakin meningkat usia anak, jawabannya akan semakin beragam dan lebih variatif .

Gue merasa aneh sama diri sendiri.
Karena gue merasa gue sering banget merubah cita-cita gue.
Hanya dalam 1 bulan gue udah bisa membatalkan cita-cita yang lama dan menemukan yang baru.
Apakah ini tanda gue memiliki jiwa yang tidak konsisten? duh gue juga kurang paham.
Mari kita tanya aja ke psikolog..
*free memori

Sewaktu kecil cita-cita gue mau jadi drummer.
Ya, entah kenapa suka banget sama pemain drum pada masa itu.
Tapi cita-cita gue itu luntur ketika gue tau harga drum mahal.
Gue yakin orang tua gue sanggup buat beli satu set drum, tapi pasti banyak hal penting yang lebih diperhitungkan.
Dan orang tua gue gapernah bilang engga atau gabakal dibeliin.
Mereka selalu memberi alasan seakan tidak melarang gue.
Contoh paling simpel, gue disuruh nyatet Drum di buku tulis gue buat dibeli pas awal bulan nanti.

Walaupun ga kesampean jadi drummer, tapi gue pernah jadi Anggota Drumband Sewaktu SD, dan Anggota Drum Corps Genta Bahana Samudera sewaktu Kuliah.

Gue juga pernah mau jadi Insiyur Pertanian.
Ini waktu kelas 4 SD.
Gue bilang ke bokap.
"yah dika mau jadi insinyur pertanian"
"jangan aneh-aneh, di jakarta udah gaada tanah kosong, mau bikin kebon dimana?"
yaudah gue cancel itu cita-cita.
Tapi akhirnya gue Sekolah di SMK jurusan Agribisnis Perikanan dan Lanjut Kuliah di Sekolah Tinggi Perikanan. Amazing bukan?

Dan yang terakhir gue Pernah menanamkan Tekat kalau gue mau jadi Guru.
Ini waktu Kelas 3 SMK.
waktu itu gue mewakili sekolah untuk LKS Tingkat Provinsi.
Tapi gue gagal berdiri di podium teratas.
Disitu gue tanamkan tekat, gue harus balik lagi ke sekolah ini.
Untuk membayar apa yang gue belom bisa kasih kemarin.
Walaupun bukan gue yang berdiri disana.

Dan Finnaly, Awal tahun 2018 gue Ikut Seleksi PPG Prajabatan..
Gue melalui semua rangkaian Tes dengan sangat semangat.
Dan memang ini rezeki gue, gue lulus di semua rangkaian Seleksi.

Well, Agustus 2018 gue akan mulai Pendidikan Profesi Guru.
Ajaib? Sudah pasti.
Apakah semua butuh Pengorbanan? ya sudah jelas.
Pengorbanan, Usaha dan Doa.
Gue Percaya Allah akan menjawab semua doa hambanya.
Dan Allah akan menjawabnya waktu yang tepat.



Wednesday, July 25, 2018

Entering Senior High School

The edge of my Junior Highschool it's coming.
I got 29, /40.00 in National Exam.
If i go to Senior Highshcool (SMA) is a big chance i will accepted by popular school.
But i wanna get a job fast after graduated, so i choose Vocational Highschool (SMK).

At that time, VHS i more popular than SHS, because VHS product give us guarantee.
Student who graduated from VHS Has more Ability, Skills, Character, Leadership, Loyalty, And of course Ready to work.
Not just for work, VHS Products can also Continue Their Study to college.

Case Clear, Next.

With that score is difficult to get major that i want (Computer Engineering).
So in the 2nd option i choose Machinery Engineering, and Heavy Equipment Engineering in the 3rd Option.

In the 2nd day of Process Reqruitment, my name was gone from Computer Engineering list.
Its comes on Machinery Engineering List, until the last day my name still at Machinery Engineering.
So I Accepted in Machinery Engineering Major 36 Vocational Highschool.

It's time to finishing the process.
I went to school to deliver requirement file and there is something wrong.
There is announcement, that we should register from the very first step.
Because Server is Down.

At this time i change my 2nd Option, I really didn't interest with Machinery.
So i Choose Agribussines of Fishery in 2nd Option.
Just like in the first, my name just kicked from Computer Engineering just by a minute.
So my name appear in my 2nd option until the last day.

You know what? what makes Application Procces must be reschedule from the very first time?
Technically it was Server Problem, Schools can't reach the name of their new student.
And it happen in all of Jakarta's HighSchools.

I say it was not Technically, it was my Destiny.
It was My Destiny to Come to Agribussines of Fishery Major.

Thursday, March 01, 2018

Memaksa Berjodoh

Udah 6 bulan selepas gue wisuda.
Ga kerasa banget sumpah deh.
Padahal rasanya baru kemaren mulai bikin propo KIPA (Skripsi).
Sumpah klise banget haha.
abaikan aja...

Selama enam bulan ini gue bukannya engga ngapa2in.
Gue banyak ngapa2in malah.
Tapi target gue supaya dapet penghasilan blm tercapai.
Sedih sih, tapi gue tetep berusaha.

Bokap pernah bilang, kamu udah kuliah susah2.
Udah tinggi2, apalagi 4 tahun di asrama.
Pake baju dines, yang perjuangannya ga mudah (u know what i mean).
Sekarang bukan waktunya ngerjain hobbi kamu ngurusin ikan.
Tapi gimana bisa ngasilin uang, seenggaknya buat kamu jajan.
Bagus lagi buat kamu lanjut kuliah, dan jajanin adek2.
Ayah ga minta banyak kok mas.

Sulit men.
Gue seperti terjebak dalam ruang realistis dan idealis.
Gue ga idealis buat terus ada di zona ini.
Tapi gue ga bergerak menuju realistis untuk cari jalan lain.

2 Bulan setelah lulus gue menjalani magang di sebuah instansi mandiri.
Instansi ini memproduksi benih ikan konsumsi, ikan patin.
Ya karena skripsi gue dulu konsen nya ke ikan ini.
Setelah magang gue belum bisa langsung menuju lokasi tempur gue.
Karena masih tahap pembangunan, akhirnya gue istirahat lagi di rumah kurleb satu bulan.

Bulan januari gue dikontak sama yang punya lokasi kalo barangnya udah siap.
Yaudah gue berangkat ke luar kota (depok).
Priuk - Depok, udah bisa dibilang kerja di luar kota lah ya haha.
Disini gue mempersiapkan perlengkapan penunjang operasional, sampe akhirnya siap memproduksi benih.
Pertengahan bulan januari gue udah mulai produksi, dan bisa panen di minggu pertama bulan februari.
Gue ga panen banyak, bahkan ga sampe 10% dari jumlah ekor awal tebar.
Tapi masih dimaklumi, dan masih dianggap keberuntungan pemula.

Siklus kedua, ketiga gue mengalami anjlok parah.
Masih beli larva dan ga sampe ke titik panen (flushing).
Menuju ke siklus 4 dan 5 gue nyoba pakai induk yang udh dibeli sewaktu masa siklus ke 2.
Tapi hasilnya nihil.
Gue udh pesimis. mulai berfikir rasional beranjak ke realistis.

Akhirnya Gue hubungi pembimbing gue.
Gue ngasih tau kalo gue mau resign dari sini.
Tapi beliau malah ketawa. "gimana sih kamu dik, payah".
Gue ga marah diketawain beliau, justru gue berfikir, Iya juga.
Terus beliau juga bilang, kalau mau resign paling engga tunggu sampe sekali panen.
Besok ikut prosesi pemijahan di tempat saya. biar tahapan dan alurnya inget lagi.

Tadinya gue udang ngelipet semua baju dan siap dimasukin ke tas.
Tapi lipetan bajunya gue masukin lg ke lemari.
Yaudah satu siklus lagi.
Abis ini baru pulang.

Gue ga nyerah sih.
Gue cuma berfikir, kalau gue disini terus kapan gue bisa punya tempat usaha sendiri.
Penghasilan aja blm jelas, menuju kata stagnan aja tipis banget harapannya.
Gapapa lah gue jadi karyawan kantoran 7-16.
Seenggaknya gue bisa kumpul uang untuk menuju Hatchery Sendiri.

Bergeraklah dari zona nyaman~
Fourtwnty