Thursday, August 24, 2017

Berani karena takut

Terdapat ketimpangan dalam judul yang gue tulis ini. Tapi emang nyatanya gitu sih. ya at least dalam hal-hal yang udah gue lalui. Gue bisa melakukan sesuatu karena diawali dengan rasa takut. Gue bisa berenang atau berani untuk mau coba berenang karena gue pernah hampir tenggelam (kecemplung lebih tepatnya) di bak mandi rumah nenek gue. Atau gue mau belajar dan bisa untuk paham tentang IT & Graphic Designing ya karena takut gaada hal lebih yang gue punya dibanding orang lain.

So you can find your excess from your fear. Just learn without (f)(b)ear broo.

Waktu itu lagi musimnya mainan mobil-mobilan yang ada kuncinya. Jadi fungsi kuncinya itu untuk melontarkan mobilnya. Ini jaman kelas 6 sd. Gue bela-belain engga jajan seharian buat beli mobil2 itu keesokan harinya. Setelah gue beli mobil ini gue mainin di sekolah, dirumah dan dimanapun. Adek gue bim-bim gue kasih satu dari 3 mobil yang gue punya. Mobil andalan gue yang warna hitam, karena ini yang harganya paling mahal (waktu itu enam ribu rupiah). Singkat cerita gue ga puas hanya dengan melontarkan mobilnya di lantai (di darat) dan gue coba mainin di ember ternyata mobilnya bisa mengambang. Dengan keputusan singkat gue coba lontarin mobilnya di bak kamar mandi nenek gue yang dalam nya hampir dua meter. Gue ajak adek gue bimbim buat mainin ini di kamar mandi. Gue mulai memasukan kunci ke bagian belakang mobil dan siap untuk melontarkannya. Ketika gue tekan tombol pelontar mobilnya segera melaju, dan ternyata mobilnya menuju ke dasar kolam. Aduh ini mobilan mahal masa kecemplung sih, dengan nekat gue ambil itu mobil. Tapi semua diluar kendali ternyata gue kepeleset dan setengah bagian tubuh gue udah masuk di air. Tinggal kaki gue yang masih diatas karena nyangkut di bagian ujung kolam. Yang ada di dalam pikiran gue saat itu, gimana caranya gue bisa naik keatas. Yang gue denger adek gue histeris teriak-teriak, dan enggak lama badan gue ada yang narik. Gue digendong dan langsung dibawa ke ruang tv. Mobilannya berhasil gue ambill, dan disitu gue takut banget. gue takut diomelin. Karena hanya satu mainan dengan harga enam ribu gue hampir mencelakakan diri sendiri. Dari situ gue dinasihatin, kalau mainan harus dilihat kondisinya, kalau cuma karena mainan murah yaa biarin aja. Mamah pasti beliin lagi kok. Dari situ gue tau, kalo gue bakal pertahanin apa yang bener2 gue suka. Apalagi gue tau perjuangan untuk bisa beli mobilan ini gue harus engga jajan sehari full untuk bisa beli di keesokan harinya. Dan dari sini gue mau untuk bisa belajar berenang. Supaya apabila ada hal yang gue suka jatuh lebih dalam dari ini gue bisa menggapainya.


Bahasa inggris, satu pelajaran yang gue kurang suka. Kenapa kita harus belajar bahasa inggris. sedangkan nilai mata pelajaran bahasa indonesia aja masih rendah. Suatu hari di kelas bahasa inggris kelas 3 smp, gue bercanda-canda sepanjang mata pelajaran berlangsung. Dan tiba saatnya sesi tanya jawab, guru gue dengan random menunjuk siswanya dan menanyakan apa arti dari kata yang dia sebutkan. selagi bercanda-canda tiba-tiba gue yang kena tunjuk. dan dia menanyakan apa arti dari sentences. seketika gue diam, satu kelas pun ikut menghening. hampir 15 detik gue diam tertunduk enggak berani menatap wajah guru gue, dan akhirnya gue bilang, saya gak tau pak. Gue pun di setrap di depan kelas, temen gue ketawa kecil ngeliat gue di setrap. Dari situ, gue mau nunjukin kalo gue bisa, gue harus bisa belajar bahasa inggris. Gue sadar, gue sering main game dan gamenya bahasa inggris, gue bisa kok. Gue juga seneng denger lagu bahasa inggris dan gue bisa. Lalu kenapa gue gabisa bahasa inggris. Gue mulai memahami satu demi satu kata yang ada, gue juga nabung buat beli kamus kecil jadi gue bisa bawa kemana-mana. dan setiap nemu kata yang gue gatau gue langsung cari artinya. Well sekarang gue lumayan bisa bahasa inggris, walaupun masih mentah, tapi untuk speak gue udh berani, untuk writing juga udah lumayan. Yaa lumayan dibanding engga sama sekali.

kelas 2 smp, ada PR mata pelajaran IPA. Kita ditugaskan membuat kliping, dan lagi2 ngerjainnya ke warnet. Btw gue ga terlalu ngerti gimana cara mengcopy gambar dari internet ke file word. dan kebetulan temen yang gue ajak buat ngerjain juga engga ngerti2 amat. Disitu gue dititipin tugas sama temen2 gue yang lain, ada 6 orang yang nitip ngeprint sama gue. selama 2 jam ngewarnet gue pulang dengan tangan kosong karena gue ga ngerti gimana cara ngesave nya. keeseokan harinya, seperti biasa gue berharap kalo guru ini gamasuk, kebetulan guru killer banget, pake banget. Temen2 udah nanya, dik mana tugasnya? gue cuma bisa jawab, kemaren pas gue ngewarnet komputernya kena virus, jadinya file nya rusak. sumpah alasan klasik banget.
Tiba2 guru nya ternyata masuk, Bu Endang. detak jantung gue berdebar ga beraturan. Udah gitu kata beliau saya panggil secara random, dan shit ternyata nama gue yang pertama dipanggil. Gue cuma bisa jawab, maaf bu saya belum selesai. Disitu gue dibentak dan gue nangis, gue disetrap di lorong lantai tiga, semua guru dan anak murid yang lewat nanya gue kenapa dik.
Selesai pelajaran Bu Endang manggil, Dika, saya kasih kamu kesempatan sekali lagi.
Pas gue masuk ke kelas, temen2 ngetawain gue, ngapain lu nangis dik. hahaha
Disitu gue bertekad, gue harus tunjukin kalo gue bisa...

Hari ini tanggal 24 Agustus, dan di tanggal 4 September nanti gue bakal di wisuda, yap men, gue Sarjana. Gue adalah orang yang gabisa jawab apa arti sentences waktu kelas 3 SMP, atau gue orang yang nangis waktu dibentak guru pas kelas 2 SMP. Semua jalan yang gue lalui bener2 emejing, bener2 ngebentuk gue buat jadi pribadi yang lebih kuat. Hadapi dunia~

Monday, August 21, 2017

when everythings seems so wrong, just listen to this song

everybody have their own favorite song, and so with me. it think this song influence me to describe the world. their perspective that makes me loved those song, not just about instrumen, not just about their popularity. i rather follow some grup that haven't too much listener than mainstream group. just call it Pee Wee Gaskins, and there are my favorite songs from them.

1. The Art Of Highschool Breakup
2. Hangout With Zombie Without Being One Of Them
3. Satir Sarkas
4. Dan Waktupun Menjawab
5. Dibalik Hari Esok
6. Tatiana
7. Jumping Jupiter
8. Sassy Girl
9. You Throw The Party We Get The Girl
10. Welcoming The Sophomore

minor update will apear as time goes by~

Sunday, August 13, 2017

Things Happen For A Reason #1

You know what? whats make you stand here right now?
stand at your place?
if you didn't know, let me to show you how it works.

Last night i watched some film.
and in this film i got awesome sentence.
"Things happen for a reason"
maybe yes, almost 80% works.

That sentence make me remember, how can im here (sekolah tinggi perikanan).
yes, because my major at Vocational High School was Fishery.
And, why i take fisheries major when i apply from to VHS?
Because my Nem (National Exam Score) not proper to TKJ or Multimedia Major.
Then, why you were not taking TKR or MP? (machinery major)
Because i don't like.
There are reason why i choose Fisheries:
1. Maybe my nem proper for this major.
2. Requirement about how tall are you isn't important at this major.
3. When i was in 4th grade in elementary school i really love agriculture (Pertanian)

Yes, at that time i talked to my father.
D: yah? i wanna study at IPB after Senior highschool later.
A: great.. whats major what you want?
D: Agriculture yah..
A: let me tell you son, in this city. you can see, only see. building, building and building.
you can't find some place to make a farm in this jakarta. please be realistic
A: but yah, i can find that on bogor or bandung.
D: just focus with your study now.
A: yes sir..

clear?

End of 1st part

Things Happen for a reason.

Orang Apa?

Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keberagaman yang tinggi.
Jakarta, sebagai ibukota negara ini tentu menjadi pusat peradaban yang paling padat. 
Bentuk mata, warna kulit, postur tubuh, cara bicara, semua beragam. 
Tapi belum, elu gabakal merasakan perbedaan kalau belum menemukan perbedaan itu. 

Sekolah tinggi perikanan. yap kampus gue ini peserta didiknya berasal dari sabang sampai marauke. 
Hari pertama masuk kampus gue kaget gitu, ternyata ini yang namanya perbedaan.
Gaada homogennya sama sekali.
Dan disini pun gue baru sadar, ternyata cara ngomong orang jakarta lucu banget ya haha.
Pernah sesekali temen gue yang dari luar daerah, niruin gaya ngomong anak jakarta dan sumpah. Ngakak abis, gimana engga? logat aslinya dia masih kentel terus sokbet ngomonng elo gue haha.

Finnally ada waktu dimana kita saling berkenalan. 
pas gue bilang gue dari jakarta, mereka semua mengernyirkan dahinya.
Seraya tak percaya.
iya gimana engga, pasti karena warna kulit gue.
Btw kalo ada yang bilang warna kulit gue hitam, berarti elo buta warna. fix

Mereka tambah gak percaya ketika gue menjawab pertanyaan yang mereka kembangkan.

M: Dika orang mana?
D: Jakarta~
M: hah? serius? jakarta asli?
D: iya lahir besar di jakarta, darahnya sih jawa.
M: serius dik? hahaha
D: kenape? gak percaya?
M: engga sih, aneh aja. Emang jakarta nya mana?
D: Tanjung Priok, Jakarta Utara
M: oh, pantes~

Sebenernya penting gak sih kita nanya elu orang apa elu orang mana?
jawabannya penting, bukan untuk mencari perbedaan. 
Tapi saling melengkapi, eaa~
Inget nih, saling melengkapi.

DISCLAIMER:
Terkadang cara baca dan menulis setiap orang berbeda. Jadi emosi nya juga kurang tersampaikan. 
Jangan salah baca ya, eh salah ngartiin maksudnya. 
#Happyblogging

Thursday, August 10, 2017

Fight like sperm

did u ever remember when you were sperm?
how about me? im actually remember.
How i run so fast to get into microfili
How i beaten my competitor 
How i laugh when i was through them all

no, just dont take it seriously.
im just kidding.
this word just to remind my self, you and another.
that we are born to be champions, not a losers.

come on dhieks~




















Ps. that picture taken when i was in 3rd years Senior High School. I got 2nd place on LKS (Competency Of Student, Competition). 

Sunday, August 06, 2017

Where should i go

last week was my judgement day.

standing alone in front of class, agains five people maybe more examiner. lecturer
presentating my final report (called skripsi in my country).

you know what? what i expecting during these exam?
all of lecturers attack me with annoying and craziest question
but no~ i just through it all
and there were nothing, like i expected before.

i remember some question from mr. nurhudah
he ask me (bahasa inggris dari ikan patin). i ask "catfish sir" then "what about lele?" "catfish too sirm they're have a same name haha". after that mr. nurhuda ask me question that out of the topic of my report.

and finnaly, my tears was turning down when The elder lecturer called me was qualified.

**

now, 20 days left to the graduation ceremony.
i don't know yet, where i should to go
realist or idealis.

mr. mulyoto asked me to build hatchery of patin together after i graduated.
he prepared everything that we need to do this.
he said that "you don't work for me, but we do this together"
i just say yes, but not my parent.

they were say that i've been 4 years in college.
they expected after graduation i can work at a real office.
starting work from home, bring a lunchbox, use shirt and tie.
and at weekend i can spent time with them.

in my passion eyes.
i want to work with t-shirt and my black jeans.
i do my work whenever i want, whereever i want, whoever i want.
working at night and sleep all day long.
walking arround at this city to take a picture, video, and anything that i loved.
making art, digital art, somedrawing, publicating, organizing, etc...
maybe i must take "DKV Major, or Art Major, Or Film Producing Major"