The Transit

6 September 2018
Hari ini tepat satu tahun gue di wisuda.
Kalau ditanya apa yang udah gue dapat dalam setahun ini, gue blm bisa jawab banyak.
Gue juga belum bisa menunjukan apa2.
But after all, sekarang gue sedang menikmati proses masa persinggahan (Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2018).

Menikmati proses adalah kebahagiaan alami yang kita dapatkan.
Engga semua orang bisa melalui masa ini.
Karena masih banyak yang salah menafsirkan suatu rumus.
do what u love and love what were u doing.

So what u get after ur graduation?
Seberapa penting besaran yang kita dapat?
Kalau cuma untuk dinikmati sementara, fana.

Baru-baru ini gue sedang memahami konsep memberi.
Sebelum memberi kita harus tau apa yang kamu punya.
Karena erat kaitan antara memberi dengan memiliki.
Kemudian bagaimana kamu memberinya?
Apakah target pasarnya sudah sesua?
Berarti kamu harus punya banyak hal sebelum kamu bisa memberi nya.
Apapun itu.

Sekarang kalau ditanya tentang idealisme.
Banyak lulusan perguruan tinggi yang menjual realitas dirinya kepada titik idealis.
Kalau bahasa ngetrennya, stay in the safe zone.
dibalik semua itu ada satu yang terus gue pertahankan.
Hidup untuk mencari bahagia, dan membahagiakan.

Singgah.

Abang Kelas JADOEL (Tes Fisik STP)!

pas tes fisik, gue ketemu abang kelas gue. sumpah kaget banget. waktu itu ada sesi perkenalan diri. gue maju awal-awal dan memperkenalkan diri.

"nama saya dhieka prasetyo, saya dari SMKN 36 Jakarta, dan saya biasa dipanggil dikawow"

haha, panggilan wow emang udah melekat banget di gue dari SMP..

kira-kira sampai orang ke-9. gue lagi ngelirik2 ke arah lain. kayak ada suatu yang menarik. ada satu orang yang maju dan memperkenalkan diri. gue engga engeh karena lagi iseng sama yang lain.

"nama saya muhammad chaidir, dari SMKN 36 Jakarta"

tiba-tiba gue kaget. mati.. ini angkatan berapa, logikanya kalau dia kelas 3 gue masih kenal. berarti udah tahun jebot banget.

selesai memperkenalkan diri bang idir nyamperin gue.

"woy, qyou.."
"iya bang hehe"
"elu masuk tahun berapa?"
"2010 bang"
"berarti gue lulus, elu baru masuk"

wadeh, kalo satu korps ketemu omongannya udah deh panjang lebaaaar haha.

gue sama bang idir satu kelompok di tes fisik. alhamdulillah sampai tes wawancara kita masih lanjut.

ada yang lucu dari bang idir..
pertama, rambutnya panjang banget.
kedua, waktu tes fisik malah pake celana jeans.
ketiga, dia nyesel banget engga daftar barengan sama temen temen angkatannya dulu.
keempat, pas ketemu bang fadhli di lapangan. bang idir nyapa sambil nepok pantatnya. wkwk

sekian..

oh ya, ada yang lupa..
jadi waktu itu satu grup ada 20 orang. dan yang masuk diterima di Sekolah Tinggi Perikanan:
1. Dheo
2. Ihsan
3. Ridho Baret
4. Tede Tomo
5. Mentor Dhani (tapi sayang doi cabut waktu smt 2)
6. Bang idir
7. Ryan Rizky
8. Rahmat Feriyanto
9. Gue Sendiri

*sayang banget waktu itu lupa buat foto bareng, pasti keren banget kalo diliatnya sekarang...

bye... (kali ini betulan)

Lembar Formulir (STP) #Part2

Setelah diskusi panjang antar guru-guru di jurusan TBP, akhirnya gue di ajak ke ruang TU.
disana gue langsung dibuatkan surat rekomendasi lulusan Terbaik jurusan untuk mengikuti seleksi tahap satu Sekolah Tinggi Perikanan.

enggak lama suratnya jadi, suratnya engga cuma buat gue. tapi buat kedua temen gue juga yang daftar.

"nanti, kamu berikan surat ini ke panitia setelah selesai ujiannya ya"
"siap bu"...

dalam doa gue, selalu gue meminta jalan yang terbaik. kalau STP emang tempat gue selanjutnya, gue gabakal lulus. dan ternyata jalannya emang ini. gue lulus di tahap pertama, dan lanjut ke tahap 2 yaitu tes fisik, psikotest dan wawancara.

sampai tes terakhir kita selalu sempetin buat bareng2, bareng-bareng istirahat, bareng-bareng pulang. kecuali nissa, dia pulang ke tanggerang (ke rumah tantenya).

Lembar Formulir (STP)

4 lembar formulir diatas menjadi saksi awal perjalanan gue buat daftar masuk ke sekolah ini. udah banyak banget pertimbangan yang dilewati sampai akhirnya iya, iya gue pengen daftar di sekolah ini. hampir setiap hari browsing dan surfing buat ngedalemin sistem sekolahan ini kayak gimana. kalau denger dari orang sekolah ini semi militer gitu, mencetak peserta didiknya bermental kuat, berfisik tahan banting, dilengkapi dengan jiwa disiplin yang tinggi.

btw, gue agak ragu sama diri gue sendiri buat nerusin ke sekolah ini. badan gue kecil, pernah punya riwayat rawat inap yang diisolasi gaboleh deket sama pasien lain. buat gue sebuah pembatas yang ga terlihat orang, tapi gue ngerasa. tapi mungkin cuma disini gue bisa lanjut kuliah.

sebulan yang lalu hasil ujian nasional keluar, dan gue gak nyangka nilai nya bisa sekeren ini. gue udah yakin banget kalau daftar SNMPTN ke IPB bisa diterima. gak lama setelah nilau UN keluar gue langsung input data buat daftar ke SNMPTN (gue belom izin nyokap bokap), setelah gue input data baru gue bilang ke nyokap.

"mah, dika daftar ke IPB ya.."
"kamu yakin mau kuliah di IPB, mamah takut kamu berenti di tengah jalan karena biaya"

sebenernya ada jalur BIDIKMISI, yang akan membantu biaya perkuliahan, tapi salah satu persyaratannya harus punya SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), sementara nyokap pernah mau buat SKTM itu, tapi di lembar formulir SKTM ada tulisan kayak gini "Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Demi Tuhan YME bahwa saya benar Termasuk Golongan Orang Tidak Mampu". nyokap gamau, karena menurut nyokap, kalimat itu kayak doa, dan kita emang dibawah sekarang, suatu saat kita akan keatas. Finnaly nyokap batal bikin SKTM.

"yaudah mah, tapi dika udah input data"
"berdoa aja mas"

beberapa hari setelah input data gue ngecek lagi ke halaman SNMPTN, and guess what.. ternyata gue salah input data NISN gue. what the hell.

kayaknya emang engga ditakdirkan buat masuk IPB...

Hari Pengumuman pun tiba....
gue masuk ke web SNMPTN dan WTH! gue Diterima di Fakultas Manajemen Budidaya Perairan IPB,  Tapi karena NISN gue salah dan gue gabisa lanjut buat nerusin administrasi, terpaksa IPB gue lepas. gue hanya berdoa, jangan sampai gara2 gue ini, tahun depan adek kelas gue  gabisa ikutan SNMPTN karena di blacklist..

kembali fokus ke Sekolah Tinggi Perikanan.
proses administrasi selesai, penyetoran formulir ke kampus juga udah dilaksanain dengan biaya pendaftaran Rp. 75.000,00.- (Tujuh Puluh Lima Ribu). Tinggal Lanjut ke Seleksi Tahap 1 (Tes Akademik). Pas di kampus sekolah tinggi perikanan gue beli buku contoh soal tes akademik 5 tahun terakhir, pas gue lihat ternyata isi nya materi UN anak SMA... gue langsung lemes. sampe rumah buku langsung gue taro dan gak gue baca-baca lagi..

gue agak pesimis buat nerusin ke Tes Akademik Ini. Dua hari sebelum tes gue coba ke sekolahan. gue cari guru-guru jurusan gue dan ternyata lagi ada rapat, rapatnya baru selesai sore. Gue nunggu di ruang kesiswaan, enggak lama pak zaenal dateng, gue coba ngomong sama dia.

"pak, saya lusa mulai tes Tahap 1 di Sekolah Tinggi Perikanan"
"udah belajar? mantepin diri yaa"
"siap pak"

sejenak gue mikir mau ngomong apa lagi..

"pak, saya kan"

Bersambung...

Temporary Become a KING

finnaly, now im sitting and writting this word in Jaladri dormitory (east, 3rd floor, maybe u confused, why im in jaladri? ephyra dormitory is being rehab for a long time, and its why im in jaladri.. Taruna Perdana Study Program Aquaculture and Fishing Technology temporary live in Jaladri dorm, and for Fisheries Machinery Technology, Processing Technology and Resources Management technology live in octopus dormitory.. we all hope ephyra as soon as posible ready to be lived by us, estimated 1 month left up to that. different with the first time when i lived in this dorm, here were perbar. im (remaja) perbar (peradana). i must keep this area dormitory clean, indoor and outdoor. and there's much funishment if we break the rules :/., much much much and too much, but now i am the senior of senior in this campuss because my senior Taruna Utama were doing their Industrial Practical or we ussually called KIPA (Karya Ilmiah Praktek Akhir). Now feel free to laughing, screaming, shirtless in this dormitory, hanging clothes everywhere i want. wake until midnight, play song with active speaker, charging gadget in bed and then i sleep. haha too much much much contrast. but over all in the deep of my heart and very very little of my voice i stiil need my senior, to direct me before i really really be the Senior of Senior.. Fisheries University, Jakarta Campuss