Tuesday, February 21, 2023

Tunjangan Fungsional Seorang Ketua Kelas


Alangkah bahagianya tanggal 1 di tiap bulannya, seorang yang ditugaskan menjadi Seorang Ketua Kelas mendapat benefit finansial berupa tunjangan fungsional. Besaran tunjangan fungsional tersebut pun diatur berdasarkan: jumlah anggota dari kelasnya; prestasi kerja selama menjadi ketua kelas; masa kerja menjadi ketua kelas; dan beberapa pertimbangan tidak tertulis Lainnya. 

Relasi lagi-lagi menjadi hambatan, ketika diketahui yang terpilih ternyata adalah kemenakan dari kepala sekolah di sekolah tersebut.

Aura demokrasi pun dimulai pada awal semester, semua siswa berlomba menyampaikan visi dan misi yang akan mereka usung ketika kelak menjabat sebagai Ketua Kelas. Mendekati Wali Kelas mereka guna mendapat Simpati bahkan Empati, alih-alih akan dikandidatkan sebagai Ketua Kelas baru di semester itu. Bahkan tidak jarang, dalam sebuah kelas terbentuk beberapa golongan upaya memperkuat suara dalam pemilihan seorang ketua kelas. Golongan-golongan atau jika dipermudah kita sebut sebuah Kelompok itu pun bukan tidak mungkin menitipkan program kerja kepada Calon yang diusung. Kepentingan-kepentingan sebuah Kelompok tersebut yang kemudian menjadikan kehidupan demokrasi pada sebuah kelas menjadi lebih berwarna. 

Terjadi sebuah kisah, seorang siswa yang amat berprestasi dalam bidang akademik. Mewakili sekolah pada banyak perlombaan sains dan exact. Membawa harum nama sekolah dengan menorehkan banyak medali ketika kembali. Namun karena kedekatan terhadap wali kelasnya kurang mumpuni, dia tidak ujung dikukuhkan menjadi seorang ketua kelas. Sebuah Kelompok minoritas menyampaikan bahwa, ada sebuah keyakinan jika siswa tersebut menjadi ketua kelas maka kelas yang ia pimpin akan Maju, Makmur nan sejahtera. Relasi lagi-lagi menjadi hambatan, ketika diketahui yang terpilih ternyata adalah kemenakan dari kepala di sekolah tersebut.

Prestasi hanyalah secuil debu tanpa relasi, kesimpulan itu banyak kita temui ketika melihat potret-potret kejadian nyata adanya dalam dunia birokrasi. Tak kenal maka tak sayang, tak kenal marilah kita buang. Catatan-catatan yang kerap muncul mendapingi keputusan terpilihnya yang dikenal sebagai berikut: lebih mudah untuk berkoordinasi; lebih mudah untuk diatur; punya jasa tak terhingga; ada perjanjian terselubung; prestasi; tidak dipungkiri mungkin juga ada ancaman.


No comments:

Post a Comment