Semua org berangkat dari koordinat yang sangat unik, sangat mustahil berbeda orang berangkat darj titik yang sama.
Maka percuma jika mencoba untuk terus membandingkan pencapaian tiap-tiap orang, apalagi sudah tau berangkat dari titik terendah malah leyeh-leyeh di perjalanan.
Hidupmu sungguh merugi.
Hal yang sangat adil untuk dibandingkan adalah diri kita sendiri, bagaimana diri kita sebelum dan di saat sekarang.
Tentu akan ada kurva yang terlihat, pun bergantung bagaimana proses yang kita juga perjuangkan.
Gue sendiri bersyukur, walaupun berangkat dari titik yang lumayan mendekati permukaan.
Namun banyak pelajaran karena di tengah jalan sempat dibanting sangat keras hingga membentur dasar.
Mungkin ada hal-hal yang ingin sekali gue buktikan ke khalayak kalo gue bisa. dan yak gue bisa.
Padahal Isyana Sarasvati pernah bilang dalam lagunya yg berjudul "keep being you"
i dont need you to prove, just keep beeing in you.
hehe komedi.
Satu hal yang sangat ingin gue sampaikan.
Saat di perguruan tinggi, gue mungkin menjadi salah satu tolak ukur kegagalan mahasiswa. Dalam hal apapun.
Sampai saatnya gue buktikan bisa berdiri tegak di titik ini.
As simple as, i let people see me in just one eye until they are really underestimated me. Nah kalo udh di fase itu gue bilang dengan lantang "this is my show time".
Tolak ukur kegagalan bukan tidak sengaja gue buat dalam persona gue sebagai mahasiswa dahulu.
Gue yang sudah terlalu muak dengan atmosfir perkuliahan dikala itu, bagaimana tidak muak?!. Sikut-sikutan kerap terjadi disana, sangat tidak sehat.
Semua seakan berlomba menjilat para-dosen untuk mendapat nilai terbaik.
Nilai itu hanya sebuah angka, bukan berarti akan membantu elo dimasa yg akan datang.
It was just score, it can't lift up ur life unleash urself fight for it.
Silahkan untuk tidak setuju, karena ini hanya sebuah uraian keresahan dari seorang yang sedang sangat mengantuk.
Sekian, chilll!
No comments:
Post a Comment