Sunday, April 07, 2019

Unconcistency

Setiap hari elo harus punya target, supaya hari lu jelas.
Supaya ada evaluasi sebelum fajar terbit di esok harinya.
Supaya hari esok lebih baik dari hari kemarin.

Rupanya semua itu tidak mudah, butuh konsistensi dalam menjalani hari.
Gue pribadi termasuk orang yang mudah goyah, mudah terpengaruh.
Sehingga banyak target yang meleset, bahkan lebih parahnya terpending hingga ratusan hari.
Sampai akhirnya terlupa pernah mau berniat baik.



Tahun ini, gue kehilangan nyokap. Sesuatu yang sangat berarti dalam hidup gue.
Setelah kepergian beliau, rasa semangat gue kian menurun untuk menjalani hari.
Padahal semestinya dengan pukulan keras itu gue harus lebih bisa berdiri tegar.
Tapi balik lagi ke tulisan awal, semuanya tidak mudah.

Ada banyak yang mau gue tunjukin ke nyokap dan belum kesampean.
Ada banyak pinta nyokap yang belum gue penuhi.
Sampe akhirnya nyokap minta untuk gue fokus PPG dan Lulus sehingga kemudian bisa menjadi guru yang baik.

Gue ga sadar kalo itu permintaan terakhir nyokap, kurang lebih itu isi chat terakhir gue sama beliau.
Tepat satu hari sebelum beliau tak sadarkan diri sampai akhirnya pamit.

Banyak masalah yang gue temui setelah hari sedih itu.
Gue bingung mau membaginya kemana, sebelumnya memang cuma sama beliau gue berkeluh kesah.

hemmm..

Mah, maaf dika masih belum bisa menjadikan diri lebih konsisten.
Memenuhi semua target yang telah ditetapkan untuk menjadi nyata.

Belum bukan berarti tidak.
I Promised! WIll make u proud of me!

1 comment:

  1. semangat dik, walau kata semangat belum tentu menyemangatkan. Semoga Allah selalu mengirimu dalam segala ikhtiar dalam kebaikan. Dan Allah berikan terbaik untukmu sekalipun mungkin bagi pandangan manusia belum tentu baik, jikaa saat itu terjadi, semoga Allah berikan kelapangan untuk terus berusaha menemukan hadiah yang Allah simpan di kemudian hari. :)

    ReplyDelete