Lebih Baik…
Manusia tentu akan memilih sesuatu yang lebih baik, dari sebelumnya, dari yang sudah ada..
Berdasarkan apa? Finansial sudah pasti, sosial bisa jadi.
Tapi apa yang menurutnya lebih baik pada masa ini belum tentu benar adanya sampai sesuatu terjadi.
Sampai melewati beberapa moment yang ia lalui, dan akhirnya memberikan jawaban atas pilihan yang ia anggap lebih baik.
Biasanya finansial yang memicu manusia untuk memilih yang lebih baik, benar kan?
Tuntutan hidup dan sosial yang kian hari semakin tinggi memaksa banyak personal membohongi dirinya sendiri untuk melakukan apa yang sebenarnya tidak disukai hanya untuk uang.
Termasuk diri gue sendiri.
Temen gue pernah bilang, bahwa uang bukan segalanya ketika elu sudah memiliki banyak dari mereka.
Kasih sayang, perhatian akan jauh lebih berharga.
Sementara itu, hanya dengan kasih sayang dan perhatian tidak cukup untuk tetap bertahan hidup.
Menjadi bahagia adalah sebuah masalah menurut gue.
Ada satu sisi dimana gue telah nyaman melakukan sesuatu, im happy to do all the things. Tiba-tiba terputar lagu dari fourtwnty yang berjudul zona nyaman. Fuck!
Apakah gue egois untuk bahagia sendiri? sementara belum ada kontribusi nyata dari gue untuk lingkungan yang sudah membesarkan gue sejak kecil.
Ada yang bilang tidak usah dipikirkan karena bukan tanggung jawab gue, tapi gue gabisa seacuh itu dan bertahan pada idealis gue.
Berangkat dari trigger lagu zona nyaman, gue berfikir haruskan gue keluar dari zona ini.
Gue juga pernah dengar sabda dari temen gue yang berisikan
"Ketika elu udeh nentuin pilihan akan datang pilihan-pilihan lain, ketika elu belum memilih ya memang sedang tidak ada" Logic.
Sampai akhirnya gue berpura-pura sudah memilih sesuatu berharap pilihan-pilihan lain yang mudah-mudahan lebih baik datang.
Terjadi, belum bulat keputusan gue untuk keluar dari fase itu. Akhirnya bercerita gue kepada beberapa orang yang gue percaya.
Dengan garis-garis yang sudah tergambar akhirnya terbentuk sebuah pola yang mengartikan bahwa gue harus keluar dari zona ini. Hampir semua tanggapan berisi bahwa seharusnya realistis aja mengadapi hidup. Namun gue tetap ingin menjamin poin dari sisi finansial dan sosial terpenuhi.
Tulisannya masih ada, tapi gue post dulu segini. Biar ada alesan untuk selalu balik kemari, terima kasih telah sempat berkujung. stay safe, stay healthy!
Manusia tentu akan memilih sesuatu yang lebih baik, dari sebelumnya, dari yang sudah ada..
Berdasarkan apa? Finansial sudah pasti, sosial bisa jadi.
Tapi apa yang menurutnya lebih baik pada masa ini belum tentu benar adanya sampai sesuatu terjadi.
Sampai melewati beberapa moment yang ia lalui, dan akhirnya memberikan jawaban atas pilihan yang ia anggap lebih baik.
Biasanya finansial yang memicu manusia untuk memilih yang lebih baik, benar kan?
Tuntutan hidup dan sosial yang kian hari semakin tinggi memaksa banyak personal membohongi dirinya sendiri untuk melakukan apa yang sebenarnya tidak disukai hanya untuk uang.
Termasuk diri gue sendiri.
Temen gue pernah bilang, bahwa uang bukan segalanya ketika elu sudah memiliki banyak dari mereka.
Kasih sayang, perhatian akan jauh lebih berharga.
Sementara itu, hanya dengan kasih sayang dan perhatian tidak cukup untuk tetap bertahan hidup.
Menjadi bahagia adalah sebuah masalah menurut gue.
Ada satu sisi dimana gue telah nyaman melakukan sesuatu, im happy to do all the things. Tiba-tiba terputar lagu dari fourtwnty yang berjudul zona nyaman. Fuck!
Apakah gue egois untuk bahagia sendiri? sementara belum ada kontribusi nyata dari gue untuk lingkungan yang sudah membesarkan gue sejak kecil.
Ada yang bilang tidak usah dipikirkan karena bukan tanggung jawab gue, tapi gue gabisa seacuh itu dan bertahan pada idealis gue.
Berangkat dari trigger lagu zona nyaman, gue berfikir haruskan gue keluar dari zona ini.
Gue juga pernah dengar sabda dari temen gue yang berisikan
"Ketika elu udeh nentuin pilihan akan datang pilihan-pilihan lain, ketika elu belum memilih ya memang sedang tidak ada" Logic.
Sampai akhirnya gue berpura-pura sudah memilih sesuatu berharap pilihan-pilihan lain yang mudah-mudahan lebih baik datang.
Terjadi, belum bulat keputusan gue untuk keluar dari fase itu. Akhirnya bercerita gue kepada beberapa orang yang gue percaya.
Dengan garis-garis yang sudah tergambar akhirnya terbentuk sebuah pola yang mengartikan bahwa gue harus keluar dari zona ini. Hampir semua tanggapan berisi bahwa seharusnya realistis aja mengadapi hidup. Namun gue tetap ingin menjamin poin dari sisi finansial dan sosial terpenuhi.
Tulisannya masih ada, tapi gue post dulu segini. Biar ada alesan untuk selalu balik kemari, terima kasih telah sempat berkujung. stay safe, stay healthy!
No comments:
Post a Comment