Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keberagaman yang tinggi.
Jakarta, sebagai ibukota negara ini tentu menjadi pusat peradaban yang paling padat.
Bentuk mata, warna kulit, postur tubuh, cara bicara, semua beragam.
Tapi belum, elu gabakal merasakan perbedaan kalau belum menemukan perbedaan itu.
Sekolah tinggi perikanan. yap kampus gue ini peserta didiknya berasal dari sabang sampai marauke.
Hari pertama masuk kampus gue kaget gitu, ternyata ini yang namanya perbedaan.
Gaada homogennya sama sekali.
Dan disini pun gue baru sadar, ternyata cara ngomong orang jakarta lucu banget ya haha.
Pernah sesekali temen gue yang dari luar daerah, niruin gaya ngomong anak jakarta dan sumpah. Ngakak abis, gimana engga? logat aslinya dia masih kentel terus sokbet ngomonng elo gue haha.
Finnally ada waktu dimana kita saling berkenalan.
pas gue bilang gue dari jakarta, mereka semua mengernyirkan dahinya.
Seraya tak percaya.
iya gimana engga, pasti karena warna kulit gue.
Btw kalo ada yang bilang warna kulit gue hitam, berarti elo buta warna. fix
Mereka tambah gak percaya ketika gue menjawab pertanyaan yang mereka kembangkan.
M: Dika orang mana?
D: Jakarta~
M: hah? serius? jakarta asli?
D: iya lahir besar di jakarta, darahnya sih jawa.
M: serius dik? hahaha
D: kenape? gak percaya?
M: engga sih, aneh aja. Emang jakarta nya mana?
D: Tanjung Priok, Jakarta Utara
M: oh, pantes~
Sebenernya penting gak sih kita nanya elu orang apa elu orang mana?
jawabannya penting, bukan untuk mencari perbedaan.
Tapi saling melengkapi, eaa~
Inget nih, saling melengkapi.
DISCLAIMER:
Terkadang cara baca dan menulis setiap orang berbeda. Jadi emosi nya juga kurang tersampaikan.
Jangan salah baca ya, eh salah ngartiin maksudnya.
#Happyblogging
No comments:
Post a Comment