Wednesday, February 22, 2017

NEPOTISME...


ada satu pertanyaan yang udah mulai basi, dan mulai engga penting untuk dijawab..

"dik? kenapa bukan elu yang jadi HUMAS.."
sebenernya jawabannya simpel, mau pilih yang mana?
pertama, gue serahin sepenuhnya ke para pembuat skenario.
kedua, ini yang agak ribet, walaupun awalnya gue bilang simpel. (maaf kalo plinplan)..

#ProyekDanyon

2 Tahun yang lalu, sekitar pertengahan Semester 2. waktu itu gue masih remaja.
ada kegiatan peringatan hari kartini di kampus. well di setiap acara pasti ada yang namanya bahan publikasi kan kayak poster, banner, sampe sertifikat kegiatan. disini gue diminta buat bikin desain-desainnya, waktu itu kak Dian Tri Saputra (PJS Danyon pada waktu itu) yang panggil gue.

"dek? kamu bisa desain pakai corel draw?"
"mohon izin kak, untuk desain apa ya kak? biasanya saya pakai Adobe Photoshop."
"banner, poster untuk acara kartinian."
"siap kak, bisa juga kalau pake adobe photoshop.."

itu berlangsung waktu lagi belajar malam.
gue langsung ngerjain semuanya di ruang senat pada malam itu, oiya gue gak sendiri. Disty juga dipanggil, karena dia mempumpuni juga di bidang desain grafis. singkat cerita kerjaan ini gak selesai sampai jam 11 malam.

"dek, kerjaan nya dilanjut di wisma aja. kalau masih belum selesai, kalian engga usah ikut kegiatan. bilang proyek dari saya.."

super amazing, PROYEK DANYON BROOOO...

#WakildariPadjas

Bang olin pernah bilang ke gue...
"elu udh dipercaya buat posisi ini, jangan kecewain abang-abang elu"
"tapi bang, gue cuma bisa desain-desain biasa bang"
"elu engga sendiri, ada tede-tede elu, PADJAS. ibarat kasarnya, elu cuma sebagai tumbal di posisi nanti. untuk ngerjain semua proker dan lain lainnya kita bareng bareng"

*mungkin prinsip ini yang engga didapet sama yang lain, jadi kesannya sekarang cuma jadi gengsi belaka...

#SeksiHumas

finnaly, gue terpilih menjadi Seksi Humas 2014-2015 Periode 1.
mungkin pernah berperan di kegiatan Kartinian + wakil dari padjas menjadi alasan ikenapa nama gue disebut dalam pembacaan SK Senat itu.

well. dalam menjabat sebagai seksi humas. Gue masih banyak, banyak banget kurangnya. banyak banget kerjaan yang engga selesai, sampai akhirnya dilimpahkan ke pejabat setelah gue di Periode 2, Adit.

*Hari Serah Terima Jabatan. With Abang Asuh, Andi Prasetya


#FINAL

Waktu wawancara seleksi masuk sekolah tinggi perikanan gue ditanya ini..

"seandainya kamu diterima di Sekolah Tinggi Perikanan, dan kamu sukses. Kamu harus berjanji untuk memajukan negeri ini! jangan sampai kamu kerja di luar negeri dan memajukan negara orang lain?"

"siap bu!"

tapi sekarang gue sadar, kenapa mereka lebih memilih independen dan kerja di luar negeri. bukan semata-mata karena ingin  memajukan negara orang. tapi dia merasa, bahwa di negara sendiri dia tidak punya kesempatan, dan lebih parah tidak dihargai..

sebab prinsip orang indonesia itu masih seperti ini "siapa kenal siapa".
lebih baik memperkerjakan orang yang sudah kita kenal dan dekat, karena lebih bisa dipercaya, even kompetensinya kurang, apalagi ambisi kerja, ambisi jabatan mungkin. dari pada orang yang benar-benar memiliki kompetensi. btw kompetensi akan kalah dengan koalisi..


Nepotisme...

7 comments:

  1. betul sekali mas. Sampai sekarang, saya yakin kalo Indonesia emang butuh sikap Nepotisme..

    ReplyDelete
  2. Udah dibaca yaa, nih dikomen juga☺️

    ReplyDelete
  3. "Siapa kenal siapa" ah sejuta makna bangetttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. engga bisa kurang ted? kemahalan sejuta mah haha..

      Thanks for comment :D

      Delete
  4. setuju di paragraf akhir.. siapa kenal siapa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kak komentarnya :D.

      waktu kakak utama saya masih remaja

      Delete