Thursday, July 13, 2017

Diveregensi Kebutuhan dan Keinginan

pernah suatu hari gue berjalan diantara penjual-penjual buku bekas
entah kenapa gue rasa bahagia sekali
walaupun hanya sekedar melihat-lihat tumpukan buku itu
sesekali gue coba ambil buku yang dirasa menarik
sampulnya lucu
membalikan pada bagian belakang, dan membaca sinopsisnya
ternyata gue tertarik..
gue beli buku itu
sesampainya dirumah
sambil merebahkan badan di lantai
membuka-buka buku itu
membacanya dengan seksama
sesekali memperhatikan gambar yang ada di covernya
wah bagus, senang, bahagia.

Enggak lama perut ini seperti berbunyi
ternyata benar, dinding-dinding usus saling bergesek
terasa perih sedikit
seakan berkata, "kamu telat makan"
bergegas gue menuju dapur
mengambil piring yang tersusun rapih di raknya

singkat cerita gue udah selesai makan
perut seakan lebih kencang dibanding tadi
enak, tenang, tinggal tidur siang deh.

**

"Tergantung bagaimana elu menyikapinya
Kalau yang elu dapat besar, tapi ga bahagia, ya percuma.
Misalnya gini, tempe orek dengan bumbu yang lengkap
dimasak dengan penuh cinta akan lebih enak dibanding ayam potong yang direbus
dan dimakan dengan kecap saja" - Nelvan Subayu






No comments:

Post a Comment